Sekayu - Museum Penghulu Muhammad Saleh diramaikan oleh kegiatan Workshop Keterampilan Bakul Tangkal pada hari Rabu, 10 Juli 2024. Acara yang berlangsung dari pukul 08.45 pagi hingga 16.00 sore ini diselenggarakan oleh Meilani S.Pd., M.Pd yang mendapatkan Dana Fasilitas Kementerian kategori perseorangan dari Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi yang diamanahkan kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel, dengan tujuan untuk melestarikan kearifan lokal pembuatan bakul tangkal, sebuah kerajinan khas Musi Banyuasin yang dibuat menggunakan anyaman bambu.

Workshop ini dibuka oleh Pak Wanda Lesmana dari perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Sumatera Selatan, dan dihadiri oleh Kepala Bidang Kebudayaan Henri S.Pd.,M.Si., para Pamong Budaya Pelita S.Pd.,M.Si., dan Zulfah HY S.E.,M.Si., Dewan Kesenian Musi Banyuasin, serta para pelajar mulai dari SD hingga SMA yang menjadi peserta. Narasumber utama dalam workshop ini adalah Meilani S.Pd., M.Pd., sebagai ketua pelaksana acara, dan ibu-ibu pengrajin dari Sungai Keruh yang merupakan generasi terakhir pengrajin bakul tangkal.

Dalam sambutannya, Kabid Kebudayaan Henri S.Pd.,M.Si., menyampaikan harapannya agar acara seperti ini dapat terus diadakan kedepannya untuk melestarikan kearifan lokal. Beliau juga menegaskan bahwa bidang kebudayaan akan selalu berusaha membantu organisasi atau acara seperti ini untuk mengangkat dan melestarikan kebudayaan Musi Banyuasin.

Para peserta terlihat antusias mengikuti workshop ini. Mereka secara kompak menggunakan pakaian berwarna merah marun yang melambangkan kulit buah manggis, buah kesukaan Sultan Kesultanan Palembang Darussalam. Acara workshop ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pemberian piagam penghargaan kepada para pengrajin bakul tangkal, makan bersama jajanan tradisional, sesi tanya jawab, pameran bakul tangkal, dan puncak acara yaitu sesi pembuatan bakul tangkal bersama-sama yang dipandu oleh para pengrajin.

Melalui workshop ini, diharapkan para peserta dapat mempelajari teknik pembuatan bakul tangkal dan turut melestarikan kearifan lokal Musi Banyuasin.