Sekayu, Musi Banyuasin - Puncak kegiatan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-5 di Kabupaten Musi Banyuasin, ditandai dengan Lokakarya 7 yang mengusung tema "Festival Panen Hasil Belajar", bertempat di aula SMKN 3 Sekayu, Selasa (19/12/22).

Program guru penggerak yang digagas oleh BBPG ini memiliki 5 angkatan dari 17 Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Selatan, termasuk di Kabupaten Muba yang bertujuan mengembangkan profesi guru. Calon Guru Penggerak di Kabupaten Muba berjumlah 52 orang dan 14 orang pengajar praktek.

Bupati Musi Banyuasin diwakili Asistant 3 Bidang Administrasi dan Umum Drs Drs Syafaruddin MSi mengatakan transformasi pendidikan bergulir begitu cepat, jadi sangat diperlukan penyesuaian agar tidak ketinggalan. " Menyikapi transformasi pendidikan ini, tidak lain adalah kita harus membentuk guru penggerak di Kabupaten Muba, oleh karena itu guru yang sudah terpilih menjadi calon guru penggerak agar dapat terus semangat untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Muba." imbuhnya.

Dirinya mengakui bahwa saat ini kekurangan tenaga pendidik memang menjadi persoalan bukan hanya di Muba tapi juga se-Indonesia. "Polemik ini menjadi pekerjaan kita bersama, karena itu pemerintah Kabupaten Muba akan mengusulkan agar kedepan peluang penerimaan ASN kedepan dapat lebih memprioritaskan keberadaan guru." katanya.

Pada kesempatan itu ditampilkan puluhan stand yang memamerkan berbagai perubahan positif oleh guru penggerak, sebagai indikasi keberhasilan PGP. 

Sementara Kepala Disdikbud Kabupaten Muba, Drs. Iskandar Syahriyanto, MH, mengungkapkan meskipun program guru penggerak di Muba startnya terlambat tetapi dirinya mengajak seluruh satuan pendidikan untuk terus mengejar ketertinggalan ini.

"Kita masuk ke angkatan 5, ini adalah cikal bakal untuk menjadi modal kedepan. Menjadi sekolah penggerak memang tidak mudah karena melalui proses yang cukup panjang dan ketat, mereka adalah orang-orang pilihan, yang paling membanggakan mereka semua berasal dari berbagai daerah seperti kecamatab Sanga Desa hingga Kecamatan Lalan, meski berasal dari kecamatan jauh tapi mereka memiliki semangat yang tinggi." katanya.

Kepala BPG provinsi Sumsel Dra Ohorella Erma M.Ikon mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga tehadap dukungan Pemerintah Kabupaten Muba. Harus dilihat dari program ini adalah bagaimana agar bersama-sama membawahi teman-teman guru menjadi pemimpin kedepan.

"Lokakarya mengusung tema Panen Hasil belajar, ini menyajikan aksi nyata para calon guru penggerak angkatan ke 5, yang selama ini mengikuti program guru penggerak, ini tentunya menjadi refleksi selama enam bulan program ini berjalan." tutupnya.

Dipenghujung acara dilaksanakan penandaan tanganan pakat dukungan Pemerintah Kabupaten Muba bersama BPG Provinsi Sumsel dalam menyukseskan peningkatan mutu pendidikan, melalui inplementasi kurikulum merdeka. Dan juga penyerahan penghargaan kepada Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi yakni penghargaan Insan Kolaboratif bidang pendidikan Sumatera Selatan.