Sekayu, 23 Juli 2025 — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin, Bapak Dr. Drs. H. Iskandar Syahriyanto, MM, hari ini melakukan kunjungan ke kegiatan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang diikuti oleh guru-guru SD dan SMP se-Kabupaten Musi Banyuasin.

Kegiatan yang bertempat di SMP Negeri 6 Unggul Sekayu ini menjadi langkah awal yang monumental dalam menjawab tantangan baru dunia pendidikan di era digital.

Sebanyak 93 sekolah tingkat SD dan SMP berpartisipasi aktif dalam pelatihan ini. Para guru yang menjadi peserta tampak antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak hari Senin dan dijadwalkan berakhir pada Jumat, 25 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin Dr. Drs H. Iskandar Syahriyanto, MH menyampaikan apresiasi atas semangat dan komitmen para guru yang terus berinovasi dan tidak berhenti belajar. “Hari ini bukan hanya tentang koding dan kecerdasan buatan, tapi tentang masa depan pendidikan kita. Tantangan baru ini harus kita jawab dengan karya dan proses pembelajaran yang membumi, sesuai dengan karakter dan budaya daerah masing-masing,” ujar beliau di hadapan para peserta dan fasilitator.

Pelatihan ini dibagi menjadi tiga kelas besar, masing-masing difasilitasi oleh instruktur yang berasal dari guru-guru terbaik Kabupaten Musi Banyuasin. Para fasilitator tersebut telah melalui proses pelatihan dan seleksi ketat sebelumnya, menjamin mutu dan relevansi materi yang disampaikan.

Suasana pembelajaran terasa hidup. Tiap-tiap kelompok peserta membawa cerita unik dari daerah asalnya — dari Ujung Kecamatan Jirak Jaya hingga pelosok Lalan — yang menjadi latar kuat dalam diskusi dan implementasi teknologi dalam proses belajar mengajar. Peserta tidak hanya belajar teknis pemrograman, tetapi juga bagaimana mengintegrasikan kecerdasan artifisial dalam pembelajaran kontekstual.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Musi Banyuasin dalam membangun ekosistem digital pendidikan yang merata dan berkelanjutan. Tidak hanya guru, tetapi seluruh ekosistem sekolah diharapkan akan terdampak positif dari program ini.

“Teknologi bukan untuk menggantikan guru, tapi untuk memperkuat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran abad 21,” tambah Kepala Dinas dalam penutupan sambutannya.

Diharapkan, hasil dari pelatihan ini akan menjadi pemantik lahirnya berbagai inovasi pembelajaran di ruang-ruang kelas seluruh Musi Banyuasin. Dengan semangat kolaborasi dan semangat lokal yang kuat, Kabupaten Musi Banyuasin siap melangkah ke masa depan pendidikan yang lebih cerdas dan adaptif.