KAJIAN CAGAR BUDAYA: Upaya Pelestarian Cagar Budaya di Kabupaten Musi Banyuasin
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin melalui Bidang Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Kajian Cagar Budaya Tahun 2025 selama dua hari, Rabu dan Kamis, 25–26 Juni 2025, bertempat di Ruang Handayani Dikbud Muba.Kegiatan ini mengusung kajian mendalam terhadap beberapa objek cagar budaya yang menjadi bagian penting dari identitas sejarah dan budaya daerah, yaitu: Relief Arca Menari Situs Teluk Kijing, Piyagem Sungai Keruh, Jembatan Teluk, serta Museum Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.Hari pertama dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Henri, S.Pd., M.Si, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari tim ahli cagar budaya Kabupaten Musi Banyuasin. Materi yang dikaji meliputi telah arkeologis, nilai sejarah, serta potensi pelestarian tersebut.
Hari kedua menghadirkan pembahasan lanjutan mengenai objek Jembatan Teluk dan Museum Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, termasuk koleksi dan sejarah peninggalan Penghulu Muhammad Soleh. Narasumber utama adalah Iwan Setiawan Binmas, S.S., dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI dan Tim Ahli Cagar Budaya Muba.Kegiatan ini diselingi dengan sesi diskusi aktif antara narasumber dan peserta yang terdiri dari para akademisi, pegiat budaya dan aparatur desa dari wilayah terkait. Dalam forum ini, peserta tidak hanya berdiskusi tetapi juga memberikan masukan dan rekomendasi terhadap strategi pelestarian yang dapat diterapkan di lapangan.Diharapkan melalui kegiatan ini, cagar budaya yang ada di Musi Banyuasin dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang sebagai bukti kejayaan peradaban lokal dan bagian dari kekayaan budaya nasional.