Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengisian formulir pendataan Data Pokok Kebudayaan (Dapobud) pada Selasa (1/7), bertempat di Aula Handayani. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung pemajuan kebudayaan melalui pengumpulan data yang akurat dan terintegrasi.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin, Bapak Sukarni AS, S.Ag., M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi. Ia mengimbau agar para peserta, khususnya para guru, dapat menerapkan hasil sosialisasi ini di sekolah masing-masing. “Kita tidak ingin budaya lokal kita tersingkir oleh budaya luar. Sekolah adalah tempat strategis untuk mengenalkan kembali kekayaan budaya Musi Banyuasin kepada generasi muda,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Bapak Henri, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa proses pendataan Dapobud kini telah dipermudah dengan penggunaan formulir berbasis Google Form. “Formulir yang digunakan sangat sederhana dan dapat diakses melalui handphone. Harapannya, siapa pun bisa mengisi data secara langsung di lapangan tanpa kendala teknis,” ujar beliau.
Beliau juga menambahkan bahwa semua bantuan bagi pelaku budaya dan kegiatan kebudayaan nantinya akan berbasis pada data yang telah diinput dalam sistem Dapobud. Oleh karena itu, keakuratan dan kelengkapan data menjadi sangat penting dalam proses ini. Pendataan ini mencakup delapan objek pemajuan kebudayaan, termasuk tradisi lisan, seni, ritus, teknologi tradisional, dan lainnya.
Dalam kegiatan ini, panitia sengaja mengundang peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari guru, pelaku budaya, pekerja seni, Dinas Kominfo, pemangku adat, pengelola sanggar seni, hingga masyarakat umum. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan aplikasi Dapobud secara lebih luas serta memastikan bahwa semua pihak memahami peran dan kontribusinya dalam pelestarian kebudayaan daerah.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam pendataan dan pelestarian budaya. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan diharapkan mampu menjaga kekayaan budaya daerah agar tetap hidup, berkembang, dan diwariskan kepada generasi berikutnya.