PALEMBANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung visi Bupati H. M. Toha untuk memajukan kebudayaan daerah sebagai fondasi penting peradaban masa depan. Komitmen ini mengemuka dalam pertemuan strategis dengan jajaran Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Sumatera Selatan di Kantor Perwakilan Pemkab Muba di Palembang, Selasa (27/5/2025).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Dr. Drs. H. Iskandar Syahriyanto, M.H., hadir mendampingi Bupati H. M. Toha dalam pertemuan tersebut. Kehadiran Kadisdikbud menegaskan peran sentral dinas dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal di Bumi Serasan Sekate.

Bupati Muba, H. M. Toha, dalam arahannya menekankan bahwa kekayaan budaya Muba bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga identitas dan jati diri masyarakat. "Pemerintah daerah, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terus mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada pelestarian budaya melalui langkah-langkah konkret dan terstruktur serta mendukung program pemerintah pusat untuk kepentingan masyarakat,” ujar Bupati Toha, yang diamini oleh Kadisdikbud Muba.

Sebagai garda terdepan dalam pemajuan kebudayaan, Disdikbud Muba telah aktif terlibat dalam penyusunan dan implementasi sejumlah regulasi penting, antara lain:

• Peraturan Bupati No. 54 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan, Pelestarian, dan Pengembangan Kesenian, Kebudayaan, serta Situs Sejarah dan Tradisi Musi Banyuasin.
• Keputusan Bupati No. 104/KPTS-DIKBUD/2025 tentang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), yang penyusunannya dikoordinasikan langsung oleh Disdikbud.
• Peraturan Daerah Kabupaten Muba No. 4 Tahun 2025 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah.
• Keputusan Bupati Muba No. 6658/KPTS-DIKBUD/2023 tentang Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Muba Periode 2023–2027, yang juga melibatkan peran aktif Disdikbud.

Dr. Drs. H. Iskandar Syahriyanto, M.H., menambahkan bahwa selain aspek regulasi, Disdikbud Muba secara konsisten menjalankan berbagai program strategis. "Kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya mengembangkan program-program konkret, seperti penyusunan PPKD yang telah rampung, proses penetapan cagar budaya, hingga pengusulan Warisan Budaya Takbenda. Beberapa yang telah kami usulkan adalah Tari Burung Putih, Bakul Tangkal, Dundai Naek Sialang, dan Sedekah Rami," papar Iskandar Syahriyanto.

Ia juga sependapat dengan Bupati bahwa kebudayaan adalah roh pembangunan berkelanjutan. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan Disdikbud Muba siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan daerah," tegasnya.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri Kepala Dinas Kominfo Herryandi Sinulingga, A.P., Kabag Prokopim Agung Perdana, S.STP., M.Si., Perencana BPK Wilayah VI T.M. Rizal, PPNPM Kementerian Kebudayaan Bayu Satria, AIP BPK Wilayah VI Wanda Lesmana, dan Ketua Dewan Kesenian Sumsel Iqbal Rudianto tersebut, Kepala BPK Wilayah VI Sumsel, Kristanto Januardi, memberikan apresiasi tinggi.

“Kami mengapresiasi keseriusan Pemkab Muba, khususnya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dalam menjaga kelestarian budaya. Saat ini Muba sudah meraih predikat Perak dalam Warisan Budaya, kami optimis dengan kerja keras Disdikbud dan dukungan masyarakat, Muba bisa meraih Emas,” jelas Kristanto.

Kristanto juga menegaskan bahwa Disdikbud sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah merupakan pelaku utama pelestarian budaya bersama masyarakat, dengan BPK berperan sebagai fasilitator. "Warisan budaya yang perlu dillestarikan meliputi cagar budaya serta 10 Objek Pemajuan Kebudayaan baik itu berupa benda maupun tak benda yang menjadi fokus kerja Disdikbud Muba," tandasnya.

Disdikbud Muba berkomitmen untuk terus menjalankan amanat Bupati dan bekerja sama dengan semua pihak demi terwujudnya pelestarian dan pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan, sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.