Festival Randik XXI Tahun 2025 Resmi Ditutup, Wabup dan Plt. Kadisdikbud Ajak Hidupkan Seni Budaya
Jumat, 03 Oktober 2025
243
Sungai Lilin, 2 Oktober 2025—
Festival Randik XXI Tahun 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan pada Kamis
malam (02/10/2025) di halaman Kantor Camat Sungai Lilin. Acara penutupan ini
menjadi puncak dari rangkaian kegiatan selama tiga hari, sejak 30 September
hingga 2 Oktober 2025, yang menampilkan beragam perlombaan seni dan budaya khas
Musi Banyuasin serta festival kuliner daerah. Kegiatan penutupan turut dihadiri
oleh Wakil Bupati Musi Banyuasin Bapak Kyai Rohman, Plt. Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin Bapak Drs. Syafaruddin,
M.Si, Camat Sungai Lilin, Para Kepala OPD atau yang mewakili, para Camat, Tokoh masyarakat, tokoh budaya, jajaran Forkopimda, Forkopimcam, para kepala sekolah, guru,
pelajar, serta ratusan seniman dan budayawan dari berbagai kecamatan. Ribuan
masyarakat juga tampak memadati area kegiatan, menikmati malam kebudayaan yang
hangat dan penuh antusiasme.
Festival Kebanggaan Masyarakat
Musi Banyuasin
Festival Randik merupakan ajang
tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bentuk pelestarian serta pengembangan
nilai-nilai seni dan budaya daerah. Tahun ini, untuk pertama kalinya kegiatan
tersebut dilaksanakan di luar Kecamatan Sekayu, yaitu di Kecamatan Sungai
Lilin. Langkah ini menjadi bagian dari
upaya pemerataan kegiatan budaya ke seluruh kecamatan agar masyarakat di setiap
wilayah dapat ikut berpartisipasi dan merasakan semangat kebudayaan daerah. Festival Randik XXI menampilkan
berbagai kompetisi seperti vokal solo, senjang, tari kreasi daerah, monolog,
kuliner tradisional, dan Muba Film Festival. Tak kurang dari 200 seniman dan
budayawan berpartisipasi, ditambah perwakilan dari 15 kecamatan di Kabupaten
Musi Banyuasin serta 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.
Sambutan Plt. Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan: Seni sebagai Sarana Pembentukan Karakter
Dalam sambutannya, Plt. Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin, Drs. Syafaruddin,
M.Si, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta dan panitia
yang telah bekerja keras menyukseskan penyelenggaraan Festival Randik XXI.
“Kami siap mendukung pelaksanaan
kegiatan budaya seperti ini di kecamatan-kecamatan. Ke depan, sesuai arahan
Bapak Bupati dan Wakil Bupati, kami akan melihat kecamatan mana yang siap
menjadi tuan rumah Festival Randik berikutnya,” ujar beliau.
Ia menegaskan bahwa kegiatan
seperti ini memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter generasi muda
dan menjadi sarana untuk mengantisipasi kenakalan remaja.
"Salah satu cara terbaik untuk
menanamkan nilai-nilai positif pada anak muda adalah dengan menggiatkan
kegiatan seni dan budaya di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, kita tidak
hanya melestarikan warisan daerah, tetapi juga membentuk generasi yang
berakhlak, kreatif, dan berbudaya,” tambahnya.
Plt. Kadisdikbud juga mengajak
seluruh lapisan masyarakat, termasuk para guru dan pelaku seni, untuk
bersama-sama menghidupkan kegiatan kebudayaan di tingkat kecamatan. “Kami ingin agar masyarakat di
seluruh kecamatan, dari Babat Toman, Bayung Lencir, hingga Lalan, semakin
mengenal dan mencintai kesenian daerahnya sendiri. Karena melalui budaya, kita
bisa memperkuat jati diri dan kebersamaan,” tegasnya
Apresiasi Wakil Bupati:
Festival Randik Bukti Hidupnya Budaya Muba
Sementara itu, Wakil Bupati Musi
Banyuasin Bapak Kyai Rohman, dalam sambutannya sekaligus menutup secara resmi
Festival Randik XXI Tahun 2025, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas
antusiasme masyarakat dan para pelaku seni.
“Selama tiga hari pelaksanaan Festival Randik
XXI ini, kita telah menyaksikan semangat luar biasa dari peserta dan seniman.
Lebih dari 200 seniman dan budayawan telah menampilkan kekayaan budaya kita
yang patut dibanggakan,” ucap Wabup.
Wakil Bupati juga memberikan apresiasi khusus
kepada masyarakat Kecamatan Sungai Lilin selaku tuan rumah penyelenggaraan
pertama di luar Sekayu.
“Walaupun baru pertama kali dilaksanakan di
Sungai Lilin, sambutan masyarakat sangat luar biasa. Ini kejutan yang
membanggakan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Kyai Rohman
juga mengumumkan bahwa Kecamatan Sekayu kembali berhasil menjadi Juara Umum
Festival Randik XXI Tahun 2025, mempertahankan prestasinya untuk kelima
kalinya.
“Sekayu memang masih menjadi juara umum, karena
selama 21 tahun festival ini dilaksanakan di sana. Tapi ke depan, kita ingin
kegiatan ini tidak hanya berpusat di Sekayu, melainkan bisa bergilir ke seluruh
kecamatan agar seni dan budaya berkembang merata,” tegas Wabup.
Penutupan Festival Randik XXI
Tahun 2025 berlangsung dalam suasana hangat, penuh kebanggaan, dan sarat makna
kebersamaan. Beragam penampilan seni daerah menambah kemeriahan malam
penutupan. Rangkaian kegiatan ini menjadi
bukti bahwa semangat pelestarian budaya di Musi Banyuasin terus hidup dan
berkembang. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin berkomitmen untuck menjadikan
Festival Randik sebagai agenda tahunan yang bukan hanya menjadi ajang
kompetisi, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi, memperkuat karakter
generasi muda, dan menghidupkan nilai-nilai luhur budaya daerah.